MUSYAWARAH - Apakah Anda pernah bermusyawarah, atau mungkin menjumpai kegiatan musyawarah. Apakah ada perbedaan antara rapat, urun rembuk, diskusi dengan musyawarah. Menurut saya pribadi beberapa istilah tadi memiliki kesamaan yaitu memiliki tujuan untuk mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan dengan kesepakatan bersama. Itu menurut saya. Akan tetapi lain halnya dengan Wikipedia.
Menurut Wikipedia Musyawarah berasal dari kata Syawara yaitu berasal dari Bahasa Arab yang berarti berunding, urun rembuk atau mengatakan dan mengajukan sesuatu. Istilah-istilah lain dalam tata Negara Indonesia dan kehidupan modern tentang musyawarah dikenal dengan sebutan “syuro”, “rembug desa”, “kerapatan nagari” bahkan “demokrasi”. Kewajiban musyawarah hanya untuk urusan keduniawian. Jadi musyawarah adalah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan masalah yang menyangkut urusan keduniawian.
Saat ini kita cenderung melihat kegiatan musyawarah berada di DPR yang biasa disiarkan secara langsung atau melalui pemberitaan media. Musyawarah adalah salah satu dari point pancasila yang merupakan ideologi Bangsa Indonesia yang termaktub di sila ke 4 yang berbunyi : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN.
Saat ini kita cenderung melihat kegiatan musyawarah berada di DPR yang biasa disiarkan secara langsung atau melalui pemberitaan media. Musyawarah adalah salah satu dari point pancasila yang merupakan ideologi Bangsa Indonesia yang termaktub di sila ke 4 yang berbunyi : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN.
Sebenarnya saya kurang setuju dengan apa yang disampaikan oleh Wikipedia. Menurut saya musyawarah adalah salah satu hal penting agar sebuah organisasi itu benar-benar hidup. Hidupnya organisasi karena adanya musyawarah. Musyawarah adalah tempat untuk merencanakan kegiatan, membuat kegiatan serta mengevaluasinya kembali. Konsep musyawarah sangat tepat apalagi bagi Negara yang bergenre demokrasi. Bukan kediktaktoran apalagi liberalism.
Segala hal yang diputuskan dengan hasil musyawarah itu serasa lebih berkah, karena adanya kesepakatan bersama. Yang penting agenda dari musyawarah adalah hal yang baik. Bukan musyawarah untuk menjatuhkan bangsa. Musyawarah untuk melakukan kriminalisasi dan hal – hal negative lainnya.
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”
Surat Asy Syuura 38
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.”
2. Bermusyawarah dalam hal-hal yang baik atau tidak mengarah kepada perbuatan dosa dan kejahatan.
3. Bersikap dan berperilaku yang baik misalnya : saling menghargai dan menghormati, berkata yang sopan, tidak memaksakan kehendak dan lain-lain.
4. Berlapang dada, bersedia memberi maaf dan meminta maaf apabila ada kesalahan.
5. Terhadap hasil yang sudah disepakati kita laksanakan bersama dan kita pasrah atau bertawakkal kepada Allah swt.
Insya Allah dengan memperhatikan beberapa hal diatas. Tidak akan terjadi yang namanya gontok-gontokan. Gedar-gedor meja diforum atau bahkan banting kursi dan meja lebih parah lagi siram-siraman air dengan peserta musyawarah. Apakah ada ? Bisa jadi.
Jadi. .saya yakin dengan kita bisa menghayati secara dalam tentang sila-sila Pancasila terutama sila ke-4 “bermusyawarah”. Insya Allah masalah-masalah bangsa terutama sosial bisa diselesaikan dengan baik. Membuat rencana dengan musyawarah, membuat kegiatan dengan musyawarah, mengevaluasi kegiatan / program dengan musyawarah, menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Oke demikian sekelumit pendapat saya tentang MUSYAWARAH, semoga bermanfaat.
Segala hal yang diputuskan dengan hasil musyawarah itu serasa lebih berkah, karena adanya kesepakatan bersama. Yang penting agenda dari musyawarah adalah hal yang baik. Bukan musyawarah untuk menjatuhkan bangsa. Musyawarah untuk melakukan kriminalisasi dan hal – hal negative lainnya.
Bahkan didalam Al-qur’an Allah secara langsung telah memerintahkan pentingnya bermusyawarah :
Surat Ali Imran 159“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”
Surat Asy Syuura 38
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.”
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bermusyawarah :
1. Musyawarah dilandasi dengan hati yang bersih2. Bermusyawarah dalam hal-hal yang baik atau tidak mengarah kepada perbuatan dosa dan kejahatan.
3. Bersikap dan berperilaku yang baik misalnya : saling menghargai dan menghormati, berkata yang sopan, tidak memaksakan kehendak dan lain-lain.
4. Berlapang dada, bersedia memberi maaf dan meminta maaf apabila ada kesalahan.
5. Terhadap hasil yang sudah disepakati kita laksanakan bersama dan kita pasrah atau bertawakkal kepada Allah swt.
Insya Allah dengan memperhatikan beberapa hal diatas. Tidak akan terjadi yang namanya gontok-gontokan. Gedar-gedor meja diforum atau bahkan banting kursi dan meja lebih parah lagi siram-siraman air dengan peserta musyawarah. Apakah ada ? Bisa jadi.
Jadi. .saya yakin dengan kita bisa menghayati secara dalam tentang sila-sila Pancasila terutama sila ke-4 “bermusyawarah”. Insya Allah masalah-masalah bangsa terutama sosial bisa diselesaikan dengan baik. Membuat rencana dengan musyawarah, membuat kegiatan dengan musyawarah, mengevaluasi kegiatan / program dengan musyawarah, menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Oke demikian sekelumit pendapat saya tentang MUSYAWARAH, semoga bermanfaat.
nice artikel gan sukses selalu salam hangat dr kami INTERIOR JAKARTA.
BalasHapus